Jumat, 28 November 2014

Situbondo Laksanakan Aksi Rehabilitasi Pantai

Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo bekerjasama dengan Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia melakukan Gerakan Penanaman Model Aksi Pemulihan Lingkungan Pesisir Melalui Penanaman Mangruve Berbasis Masyarakat.

Penanaman Mangruve Program Aksi Rehabilitasi Pantai Entaskan Masyarakat Setempat (RANTAI EMAS) yang berlokasi di Pesisir Pantai Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur ini dihadiri Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH, Drs. Heru Waluyo, M.com Asisten Deputi Pengendalian Kerusakan Lingkungan Pesisir dan Laut Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo serta tamu undangan lainnya.
Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH dalam sambutannya mengatakan, Program Aksi Rehabilitasi Pantai Entaskan Masyarakat Setempat (RANTAI EMAS) melalui penanaman Mangruve ini hendaknya jangan hanya dijadikan acara seremonial saja. Akan tetapi, harus diaplikasikan secara nyata. Sebab, kerusakan lingkungan pesisir pantai harus segera dilakukan jika tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama.
Lebih lanjut dalam sambutannya bupati mengatakan, menanam mangruve lebih mudah dari pada merawatnya. Oleh karena itu, pihaknya minta kepada masyarakat yang terlibat dalam Program Aksi Rehabilitasi Pantai Entaskan Masyarakat Setempat bisa merewat mangruve yang telah ditanamnya. “Melalui program RANTAI EMAS yang diberikan Kementrian Lingkungan hidup ini mudah mudahan dapat dirsakankan manfaatnya bagi masyarakat. Sebab, manfaat mangruve bukan hanya untuk menahan abrasi pantai, namun pohon mangruve juga bisa diolah menjadi bahan makanan,” ujar bupati dihadapan masyarakat.
Tak hanya itu saja yang disampaikan bupati kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok RANTAI EMAS. Namun, bupati juga berharap dampak dari penanaman mangruve bisa dirasakan oleh masyarakat dikemudian hari. “Saya yakin jika tanaman mangruve ini tumbuh subur, maka akan bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Sebab, pohon mangruve bisa dijadikan bahan makanan, seperti kue, premen, sirup dan bahan pewarna membatik,” pungkasnya.
Sementara itu , Drs. Heru Waluyo, M.com Asisten Deputi Pengendalian Kerusakan Lingkungan Pesisir dan Laut Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia didampingi stafnya  Ir. Aditya Winiharti mengatakan, program RANTAI EMAS ini bertujuan untuk mengembalikan ekositem pesisir dan laut yang baik. Karena diakui bahwa ekosistem pesisir dan laut sudah banyak yang rusak. “Mudah-mudahan dengan adanya program ini pemulihan ekosistem pesisir dan laut dapat diatasi. Selain itu saya juga minta kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan mangruve yang sudah ada,” tuturnya.
Setelah acara serimonial selesai, acara dilanjutkan dengan penanaman mangruve yang dilakukan Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH dan Drs. Heru Waluyo, M.com Asisten Deputi Pengendalian Kerusakan Lingkungan Pesisir dan Laut Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

Sekedar informasi kegiatan Program RANTAI EMAS yang berlokasi di Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur ini dilakukakan penanaman manguruve sebanyak 65 ribu bibit di areal se luas 4 hektar. (***)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar