Memperingati Hari AIDS sedunia
yang jatuh pada tanggal 1 Desember 2013, Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten
Situbondo, LSM SAR, Forum Anak Kabupaten Situbondo dan Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI) serta Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Situbondo
menggelar aksi peduli AIDS. Aksi peduli AIDS yang membagi-bagikan letplet,
brosur dan stiker serta menyematan pita merah kepada masyarakat umum yang
dilakukan KPA dan Forum Anak Situbondo tersebut berlangsung di Jl. PB. Sudirman
Situbondo, Jl. Kartini Situbondo, dan disekitar alun-alun kota Situbondo.
Pembagian letplet, stiker dan
pamlet yang dilakukan KPA dan Forum Anak Kabupaten Situbondo ini bertujuan agar masyarakat Kabupaten Situbondo
waspada terhadap bahaya HIV AIDS dan untuk mengajak masyarakat peduli terhadap
penanggulangan HIV AIDS di Kabupaten Situbondo. Sebab, setiap tahun jumlah
penderitanya terus meningkat. Sejak tahun 2004-2013 jumlah penderita HIV AIDS
di Kabupaten Situbondo secara kumulatif sebanyak 315 orang.
Dalam peringatan Hari Aids se
Dunia tahun 2013, KPA Situbondo sengaja melibatkan kalangan remaja, khususnya
pelajar yang tergabung dalam Forum Anak Kabupaten Situbondo. DEngan melibatkan
remaja dalam aksi peduli AIDS, diharapkan mereka bisa memberikan informasi dan
kesadaran yang tinggi bagi terhadap penanggulangan HIV AIDS. Upaya ini,
diperlukan untuk menekan penularan HIV/AIDS terutama kepada mereka yang
berisiko tinggi sekaligus memberikan informasi yang benar tentang penularannya
serta perlakuan yang tepat kepada para ODHA yang tidak lagi diskriminatif dan
mengucilkan mereka.
Berdasarkan Ketarangan yang
disampaikan Ketua Forum Anak Kabupaten Situbondo Muhammad Fahri selaku
kordinator aksi peduli HIV AIDS mengatakan, mementun peringatan Hari Aids
sedunia ini agenda yang tepat untuk mengajak remaja Kabupaten Situbondo
bersenergi dalam penenggulangan HIV AIDS. “Kapan lagi kita peduli terhadap
penanggulangan HIV AIDS di Kabupaten Situbondo, kalau tidak sekarang, “ujar
Fahri, putra Sekretaris Dinas Koperasi Kabupaten Situbondo.
Lebih lanjut Fahri mengatakan,
Forum Anak Kabupaten Situbondo dalam pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS di
Kabupaten Situbondo akan selalu bersenergi dengan Komisi Penanggulangan AIDS
Kabupaten Situbondo. “Jika seorang remaja berorganisasi kea rah yang positif,
maka niscaya para remaja akan mempunyai pemikiran yang positif pula,” ujarnya.
Bupati
Situbondo yang juga Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Situbondo, H.
Dadang Wigiarto SH mengatakan, Hari AIDS Sedunia
yang diperingati setiap tahun merupakan sebuah momentum yang sangat
baik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya HIV dan AIDS. Peran
serta
dan sinergi harmonis dari berbagai pihak, baik pemerintah, organisasi masyarakat sipil, perusahaan swasta maupun masyarakat umum, menjadi kunci keberhasilan upaya
pencegahan HIV
dan penangulangan AIDS dengan dicanangkannya Getting to Zero: Zero
New HIV Infection, Zero
AIDS-related Deaths and Zero
Stigma dan Discrimination di
tahun
2015.
“Esensi upaya pencegahan dan penanggulangan AIDS di Kabupaten
Situbondo adalah
bagaimana untuk mencegah dan mengurangi risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas
hidup ODHA, serta mengurangi dampak
sosial dan ekonomi
akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat, agar setiap individu menjadi
produktif dan bermanfaat
untuk pembangunan. Untuk itu saya menganggap tema 'Cegah HIV-AIDS! Lindungi Pekerja,
Keluarga dan Bangsa' dan sub-tema 'Pencegahan
HIV-AIDS di
Lingkungan Kerja,
Meningkatkan Kinerja Dunia Usaha, Masyarakat, dan Pemerintah serta Melindungi Kesehatan Keluarga menuju Kesejahteraan Bangsa, Perlindungan terhadap Hak untuk Mendapatkan
Akses serta Menciptakan Lingkungan yang Kondusif Bebas Stigma dan Diskrimlnasi' tepat untuk menjadi tema besar Hari AIDS Sedunia tahun ini,”
ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo yang
juga Ketua I KPA Situbondo, Drs. Abu Bakar Abdi, M.Kes menegaskan, generasi
muda Indonesia, khususnya generasi muda Kabupaten Situbondo yang memiliki
persentase berisiko tinggi sebagai pengidap HIV dan AIDS
harus diberi pengetahuan secara terus menerus. “Kepada mereka yang berisiko
tinggi kita harus memberikan pemahaman sedini mungkin tentang bahaya HIV AIDS.
Dan untuk mencapai tujuan tersebut segala upaya terus kita lakukan termasuk
dengan memanfaatkan setiap kesempatan dan momentum yang ada. Salah satu
diantaranya adalah dengan memanfaatkan momentum kegiatan Hari Aids Sedunia
Tahun 2013 ini,” kata Abu Bakar Abdi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar