Kamis, 19 Desember 2013

KPA dan Forum Anak Kabupaten Situbondo Gelar Aksi Peduli HIV AIDS



Memperingati Hari AIDS sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember 2013, Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Situbondo, LSM SAR, Forum Anak Kabupaten Situbondo dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) serta Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Situbondo menggelar aksi peduli AIDS. Aksi peduli AIDS yang membagi-bagikan letplet, brosur dan stiker serta menyematan pita merah kepada masyarakat umum yang dilakukan KPA dan Forum Anak Situbondo tersebut berlangsung di Jl. PB. Sudirman Situbondo, Jl. Kartini Situbondo, dan disekitar alun-alun kota Situbondo.


Pembagian letplet, stiker dan pamlet yang dilakukan KPA dan Forum Anak Kabupaten Situbondo ini  bertujuan agar masyarakat Kabupaten Situbondo waspada terhadap bahaya HIV AIDS dan untuk mengajak masyarakat peduli terhadap penanggulangan HIV AIDS di Kabupaten Situbondo. Sebab, setiap tahun jumlah penderitanya terus meningkat. Sejak tahun 2004-2013 jumlah penderita HIV AIDS di Kabupaten Situbondo secara kumulatif sebanyak 315 orang.

Dalam peringatan Hari Aids se Dunia tahun 2013, KPA Situbondo sengaja melibatkan kalangan remaja, khususnya pelajar yang tergabung dalam Forum Anak Kabupaten Situbondo. DEngan melibatkan remaja dalam aksi peduli AIDS, diharapkan mereka bisa memberikan informasi dan kesadaran yang tinggi bagi terhadap penanggulangan HIV AIDS. Upaya ini, diperlukan untuk menekan penularan HIV/AIDS terutama kepada mereka yang berisiko tinggi sekaligus memberikan informasi yang benar tentang penularannya serta perlakuan yang tepat kepada para ODHA yang tidak lagi diskriminatif dan mengucilkan mereka.

Berdasarkan Ketarangan yang disampaikan Ketua Forum Anak Kabupaten Situbondo Muhammad Fahri selaku kordinator aksi peduli HIV AIDS mengatakan, mementun peringatan Hari Aids sedunia ini agenda yang tepat untuk mengajak remaja Kabupaten Situbondo bersenergi dalam penenggulangan HIV AIDS. “Kapan lagi kita peduli terhadap penanggulangan HIV AIDS di Kabupaten Situbondo, kalau tidak sekarang, “ujar Fahri, putra Sekretaris Dinas Koperasi Kabupaten Situbondo.

Lebih lanjut Fahri mengatakan, Forum Anak Kabupaten Situbondo dalam pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS di Kabupaten Situbondo akan selalu bersenergi dengan Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Situbondo. “Jika seorang remaja berorganisasi kea rah yang positif, maka niscaya para remaja akan mempunyai pemikiran yang positif pula,” ujarnya.

Bupati Situbondo yang juga Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Situbondo, H. Dadang Wigiarto SH mengatakan, Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap tahun merupakan sebuah momentum yang sangat baik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya HIV dan AIDS. Peran serta dan sinergi harmonis dari berbagai pihak, baik pemerintah, organisasi masyarakat sipil, perusahaan swasta maupun masyarakat umum, menjadi kunci keberhasilan upaya pencegahan HIV dan penangulangan AIDS dengan dicanangkannya Getting to Zero: Zero New HIV Infection, Zero AIDS-related Deaths and Zero Stigma dan Discrimination di tahun 2015.

“Esensi upaya pencegahan dan penanggulangan AIDS di Kabupaten Situbondo adalah bagaimana untuk mencegah dan mengurangi risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat, agar setiap individu menjadi produktif dan bermanfaat untuk pembangunan. Untuk itu saya menganggap tema 'Cegah HIV-AIDS! Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa' dan sub-tema 'Pencegahan HIV-AIDS di  

Lingkungan Kerja, Meningkatkan Kinerja Dunia Usaha, Masyarakat, dan Pemerintah serta Melindungi Kesehatan Keluarga menuju Kesejahteraan Bangsa, Perlindungan terhadap Hak untuk Mendapatkan Akses serta Menciptakan Lingkungan yang Kondusif Bebas Stigma dan Diskrimlnasi' tepat untuk menjadi tema besar Hari AIDS Sedunia tahun ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo yang juga Ketua I KPA Situbondo, Drs. Abu Bakar Abdi, M.Kes menegaskan, generasi muda Indonesia, khususnya generasi muda Kabupaten Situbondo yang memiliki persentase berisiko tinggi sebagai pengidap HIV dan AIDS harus diberi pengetahuan secara terus menerus. “Kepada mereka yang berisiko tinggi kita harus memberikan pemahaman sedini mungkin tentang bahaya HIV AIDS. Dan untuk mencapai tujuan tersebut segala upaya terus kita lakukan termasuk dengan memanfaatkan setiap kesempatan dan momentum yang ada. Salah satu diantaranya adalah dengan memanfaatkan momentum kegiatan Hari Aids Sedunia Tahun 2013 ini,” kata Abu Bakar Abdi.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar